Rabu, 20 November 2019
Belajar Membatik dengan malam Dingin
Kalau batik tulis biasanya menggunakan malam (lilin) yang dipanaskan lalu diaplikasikan dengan menggunakan canting, namun membatik dengan malam dingin tidak begitu. Membatik dengan malam dingin tidak menggunakan malam (lilin) yang biasa di gunakan oleh batik tulis, namun menggunakan malam yang dibuat sendiri dengan bahan bakunya dari tepung ketan atau tepung kanji (tapioka ). Pengaplikasiannya pun tidak menggunakan canting tapi menggunakan botol tutup lancip yang ujungnya sudah dimodifikasi.
Kelebihan menggunakan teknik malam dingin yaitu malam dingin tidak perlu dipanaskan, bisa dipakai dalam keadaan dingin, malam bisa di beri warna, bisa diaplikasikan diberbagai macam kain dan memakai segala jenis cat. Selain itu pengerjaan membatik menjadi mudah, cepat dan murah. Dalam proses pelorotan pun tidak perlu menggunakan air panas sebagaimana yang dilakukan saat membuat batik tulis seperti biasanya. Membatik dengan teknik malam dingin cukup merendam kain hasil batik dengan air dingin untuk menghilangkan malamnya.
Namun kelebihan menggunakan teknik malam dingin yaitu tidak bisa untuk membuat garis/motif kecil, tidak bisa untuk motif yang rumit, malam dinginnya lambat kering dan jika disimpan tidak tahan lama, cepat encer.
Adapun bahan dan alat yang digunakan adalah :
Bahan :
• Kain
• Sabun cuci
• 100 gram tepung ketan/ kanji (tapioka )
• 750 ml air
• 4 sdm gula merah cair (kental)
• 1 sdt garam
• ½ sdt natrium benzoate
• 4 sdm minyak goreng / mentega cair
• Cat tekstil (zat warna pigmen, aneka warna)
• Air untuk mencuci
Peralatan yang digunakan :
• Midangan / bingkai kayu
• Bak / ember
• Botol tututp lancip / plastik segitiga
• Kompor
• Panci + pengaduk
• Kuas
• Pensil
• Sterika
Cara membatik dengan teknik malam dingin
Persiapan kain
Sebelum kain di batik, rendam kain dengan air sabun sekitar 3 jam, cuci lalu keringkan. Proses ini biasanya di sebut dengan mordanting, yang bertujua untuk membersihkan dan membuka pori-pori kain.
Membuat malam dingin
Masukkan 750 ml air, teoung ketan atau tapioka, Natrium benzoate dan garam. Lalu panaskan, aduk rata hingga mengental. Kemudian dinginkan, tambahkan gula merah cair/ kental, minyak goreng, lalu mixer sampai halus dan rata dan saring.
Proses Membatik
Masukkan malam dingin ke dalam botol tutup lancip atau plastik segitiga yang sudah dilubangi kecil ujungnya. Buatlah pola diatas kain. Setelah pola terbentuk, buatlah outline mengikuti pola batik yang telah dibuat sampai pola tertutup oleh malam dingin. Keringkan pola yang sudah tertutup oleh malam dingin. Pengeringan bisa dilakukan dengan menjemur dibawah terik matahari atau menggunakan alat hairdrayer. Lalu beri warna batik sesuai dengan warna yang dikehendaki.
Untuk kain berjenis polyester menggunakan cat tekstil jenis disperse. Cat jenis disperse adalah zat warna secara sintesis, yang kelarutannya dalam air sedikitdan zat warnatersebut digunakan untuk mewarnai serat-serat sintesis atau serat tekstil yang bersifat hidrofob.
Sedangkan untuk jenis kain katun dan sutra, dalam pewarnaannya menggunakan cat tekstil jenis reaktif. Cat tekstil jenis reaktif adalah zat warna yang dapat mengadakan reaksi dengan serat (ikatan kovalen) sehingga zat warna tersebut merupakan bagian dari serat. Karena mengadakan reaksi dengan serat selulosa, maka hasil pencelupan zat warna reaktif mempunyai ketahanan luntur yang sangat baik. Contoh cat tekstil jenis reaktif asalah wantex-R.
Untuk segala jenis kain digunakan zat warna pigmen. Zat warna pigmen merupakan zat warna yang dapat digunakan untuk mencap semua jenis bahan tektil sehingga zat warna ini lebih banyak digunakan. Zat warna ini tidak mempuyai gugus pelarut atau gugus yang dapat berikatan dengan serat. Sifat zat ini hanya menempel saja pada permukaan kain dengan pengikat binder. Contoh zat warna ini adalah cat lukis tektil, wantex-ps.
Proses Fiksasi
Setelah kain diwarnai dan warnainya kering, langkah selanjutnya yaitu dilakukan proses fiksasi. Yaitu dengan cara di setrika secara merata pada seluruh permukaan kain atau bisa juga dengan dijemur selama minimal ½ jam pada keadaan matahari terik.
Namun untuk kain sutra dan katun, proses fiksasinya adalah dengan cara dibungkus kertas Koran kemudian dikukus.
Proses Akhir
Langkah terakhir dalam membatik teknik malam dingin adalah rendam kain dalam air sekitar 15 menit, kemudian dikucek-kucek untuk menghilangkan malam dinginnya. Lalu bilas beberapa kali dengan air bersih hingga air bilasan bening. Keringkan lalu kain siap digunakan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pda point pnCampuran bahan trTulis air 750 ml tp kok gk ad takaran untuk tepung tapioka,natrium benzoat & garamny y???
BalasHapusUdah ada takaran masing2 di bagian atas (bahan yg digunakan) bosku..
Hapus