Pekan keempat di kelas ODOP batch5. Awalnya agak pesimis
masuk dalam konunitas ini, apa bisa saya menulis setiap hari 300 kata lagi?
Apalagi saya hanya seorang ibu rumah tangga yang sebagian besar waktunya
dihabiskan di rumah. Setiap hari mau menulis apa coba? Tapi semakin kesini
semakin menemukan jalannya. Banyak hal yang bisa di tulis, karena sejatinya
menulis adalah merekam semua kejadian yang kita alami atau apa saja yang kita
pikirkan. Mungkin dari sini awal mulanya saya bisa bertahan sampai di pekan keempat.
Jadi teringat sebuah tagline,“ Jika ingin melihat dunia bacalah! Namun jika dunia ingin tahu tentang dirimu maka menulislah." Mungkin ini juga salah satu motivasi saya untuk terus
menulis. Karena saya hanya ibu rumah tangga biasa yang mungkin tidak akan
dikenal dalam cangkupan yang besar. Saya menulis biar ada jejak saya di dunia
ini bahwa saya pernah hidup di planet bumi. Jika nanti, puluhan bahkan ratusan
tahun yang akan datang tulisan saya di baca orang, mereka akan tahu bahwa ada
seorang wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga pernah membuat
tulisannya dalam akun blognya. Selain biar dibaca oleh anak cucu saya, semoga
tulisan saya juga bermanfaat buat banyak orang.
Menulis setiap hari dengan 300 kata susah gak sih?
Sebenarnya tidak ada yang susah. Yang membuat susah adalah sifat perfeksionis
saya. Saya selalu beranggapan bahwa tulisan yang saya share harus memiliki
konten yang ada bobotnya, tidak hanya asal curhat. Setiap mau memposting sebuah
tulisan maka saya selalu ragu, tulisan
saya layak gak sih dibaca orang? Paradigma tabu menshare tulisan "sampah" membuat
kendala untuk memposting tulisan tiap hari. Padahal sebenarnaya setiap peristiwa
yang dialami bisa dimaknai menjadi sebuah pelajaran, pasti ada hikmah disana.
Bukankah dengan kita menuliskan sebuah peristiwa, dan di sana ada hikmah yang
bisa dijadikan pelajaran bisa memberikan feedback positip buat pembaca dan
menjadi ladang pahala buat kita?
Jadi jangan pernah ragu untuk menulis. Menulislah paling
tidak untuk diri sendiri. Selain untuk self healing, menulis juga bisa menyalurkan 20ribu kata
perhari yang harus dikeluarkan oleh para wanita. Dan yang paling penting adalah dengan
menulis bisa kita jadikan lahan untuk menebar kebaikan.
Jadi ... TETAP SEMANGAT!
Jika pertanyaannya, "Apa Bisa Saya Bertahan Di Kelas ODOP Bath5?" Maka akan saya jawab, "Saya harus bisa!". Karena apa? Karena disini saya memperoleh banyak ilmu. Karena disini saya dilatih istiqomah dalam menulis, harus menulis 300 kata setiap hari. Bukankah jika saya ingin menjadi ahli dalam menulis, saya harus menekuninya selama 10 ribu jam? Sebagaimana Teori 10 ribu jam yang dimuat dalam buku “Outliers” karya Malcolm Gladwell.
Sebuah keberhasilan dibutuhkan ketekunan dan kerjakeras bukan? Bukan datang dengan tiba-tiba dan bisa diperoleh secara instan. Bahkan pada orang-orang yang berbakat sekalipun, keahliannya baru akan berkilau setelah diasah dengan proses yang tidak sebentar. Jadi jika setiap hari saya menekuni dunia menulis dengan durasi 4 jam maka untuk bisa menjadi seorang ahli membutuhkan waktu kurang lebih 6,8 tahun . Waow bukan waktu yang sebentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar