Selasa, 19 November 2019

Ecoprint : Mewarnai kain dengan Daun dan bunga

Ecoprint merupakan salah satu olah kain, teknik ini menggunakan bagian dari tumbuhan (daun, batang daun dan daun) untuk mencetak bentuk dan mentransfer tanin dari tumbuhan, dan warna murni dari tumbuhan itu. Ecoprint adalah sebuah proses yang unik karena tidak bisa diulang. Dalam setiap proses, bahan pewarna (daun/bunga) yang digunakan tidk bisa menghasilkan warna dan besar yang sama, bahkan dua sisi daun yang digunakanpun hasilnya tidak akan bisa sama.

Teknik ecoprint hanya bisa di aplikasikan pada bahan berserat alami, baik nabati maupun hewani. Karena hanya serat alami yang mampu menyerap warna alami dengan baik. Dalam teknikdasar  ecoprint ada dua metode, yaitu dengan dipukul (Pounding/Hapazome) dan di steam atau di kukus.

Teknik pounding/Hapazone adalah dengan meletakkan bagian daun atau bunga di atas kain dan memukulnya dengan palu. Bunga atau daun itu akan meninggalkan bekas warna pada kain. Teknik ini mudah di lakukan tanpa memerlukan alat dan persiapan yang panjang hanya saja dengan teknik pukul warna yang dihasilkan pada kain tidak bisa bertahan lama. Lagipula hanya daun atau bunga tertentu yang bisa dilakukan teknik ini. bunga atau daun yang banyak mengandung air susah untuk dibuat ecoprint dengan teknik pukul.

Teknik yang kedua adalah steam. Teknik ini pada dasarnya adalah mengkukus kain yang sudah dibentangkan beberapa daun dan diikat. Namun sebelum melakukan proses steam ada beberapa proses yang harus dilakukan, antara lain :
1. Scouring (membersihkan kotoran pada kain)
Scouring merupakan  bagian dari proses persiapan sebelum proses pencelupan dan pencapan. Dalam proses ini terjadi proses pemisahan bagian kain dari komponen penyusutan serat berupa minyak, lemak, lilin, kotoran yang larut dan kotoran kain yang menempel pada permukaan serat kain. Jika kain terbebas dari komponen tersebut maka proses selanjutnya dapat berhasil dengan baik.
Jika bahan sutra maka cara scouring nya adalah dengan di rendam dalam larutan cuka 2% selama 30 menit setelah itu bilas lalu tiriskan.
Namun jika berbahan katun, proses scouringnya dengan di rendam larutan TRO (Turkis Red Oil : bahan dasar ditergen) semalam, bilas dan keringkan.

2. Mordanting
Ada dua tahapan dalam proses ini, yaitu :
a. Premordanting
Proses ini bertujuan untuk meningkatkan daya ikat kain terhadap warna alam. Dan proses ini digunakan sebelum pewarnaan kain dengan material alam. Dan proses ini adalah bagian yang sangat pentingdalam proses ecoprint.premordanting di lakukan dengan menggunakan bahan garam-garam logam. Pemilihan gara logam akan mempengaruhi jenis corak warna yang dihasilkan.
Bahan sutra : didihkan air, masukkan tawas dengan konsentrasi 14 gram/liter dan cream of tartar dengan konsentrasi 5 gram/liter. Masukkan kain dan rendam sehari semlam.
Bahan katun : didihkan air, masukkan tawas dengan konsentrasi 14 gram/liter dansoda abu dengan konsentrasi 7 gram/liter, kemudian masukkan kain rendam sehari semalam keudian bilas dan keringkan.

b. Mordan in
Mordant in dilakukan ketika akan melakukan pencetakan daun (ecoprint). Masukkan unsur logam ke dalam kain sehingga mudah mengikat warna alam. Jika menginginkan warna cerah gunakan larutan tawas dengan konsebtrasi 14 gram/liter, jika menginginkan warna gelap gunakan larutan tanjung.

3. Fiksasi
Adalah proses penguncian warna. Gunakan bahan yang mengandung logam seperti tawas, tanjung, kapur atau kombinasi diantara ketiganya dengan konsentrasi yang sama dengan di atas.

Tahapan proses ecoprint dengan menggunakan metode steam adalah :
1. Bentangkan plastik
2. Bentangkan kain diatas plastik
3. Tata daun yang sudah melalui proses treatment
Tidak semua daun mempunyai tannin atau zat lignin. Ada beberapa daun yang mengandung tannin rendah dan harus melewati proses treatmen yaitu dengan cara direndam dengan air panas dengan suhu sekitar 80 derajat selama 15 menit. Kemudian direndam dengan larutan tanjung selama 20-30 menit tergantung tingkat ketebalan daun. Sebelum ditata di atas kain, daun dilap agar kering.
4. Jika ingin mendapatkan bentuk daun maka letakkan daun secara tengkurap. Namun jika ingin mendapatkan rat daun letakkan daun secara terlentang.
5. Jika ingin mendapatkan efek mirorlipat kain menjadi dua secara vertical maupn horizontal.
6. Tutup kembali dengan plastik
7. Buat gulungan dengan menggunakan roller kayu
8. Ikat dengan tali raffia atau katun
9. Kukus minimal 2 jam untuk bahan sutra dan minimal 2,5 jam untukbahan katun







Tidak ada komentar:

Posting Komentar